Bisnis

Akses Keuangan Diperluas lewat EKI, OJK Dorong Desa Lumban Bulbul Pikat Wisatawan

×

Akses Keuangan Diperluas lewat EKI, OJK Dorong Desa Lumban Bulbul Pikat Wisatawan

Sebarkan artikel ini

MEDAN – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara mengadakan edukasi dan business matching untuk meningkatkan akses keuangan di wilayah desa wisata Lumban Bulbul, Balige.

Perluasan akses keuangan ini sebagai implementasi dari Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang berkolaborasi dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk dan TPAKD Kabupaten Toba.

Dalam siaran pers disampaikan kehumasan OJK Sumut, Selasa (7/5/2024) disebutkan, edukasi disampaikan terkait pemanfaatan layanan keuangan yang dipadukan dengan materi waspada investasi dan pinjaman online ilegal.

OJK berharap edukasi itu mampu memberikan manfaat bagi masyarakat untuk bisa menghindari penawaran-penawaran investasi dan pinjaman permodalan secara ilegal dengan janji yang tidak masuk akal.

Dalam hal perluasan akses keuangan, PT Bank Tabungan Negara menyampaikan kesediaannya untuk membantu menyalurkan pembiayaan dengan syarat kelengkapan administrasi serta kejelasan bisnis usaha yang dijalankan.

Hal ini agar modal yang disalurkan bisa bergerak secara tepat guna dan memberikan keuntungan bagi masyarakat.

OJK juga menilai peran serta stakeholder dalam memajukan pariwisata di Desa Lumban Bulbul sangat dimungkinkan.  Terlebih dampak dari agenda pariwisata beskala nasional maupun internasional yang telah dilakukan pemerintah daerah mempu mendorong sektor-sektor pendukung seperti UMKM dan pariwisata untuk menggenjot perekonomian.

Itu termasuk pula peranan Bank Indonesia melalui QRIS yang sudah diimplementasikan sebagai metode pembayaran yang resmi dipakai masyarakat di Desa Lumban Bulbul.

OJK berharap sinergi dilakukan bersama Bank Indonesia, PT Bank Tabungan Negara (Persero) untuk kemajuan Desa Wisata Lumban Bulbul.

Ini sesuai permintaan dari pemerintah daerah hendaknya tidak hanya bersifat seremonial. saja, tetapi penting bagi masyarakat untuk mengimplementasikan setiap program sebagai bentuk latihan perbaikan dalam hal pelayanan kepada pengunjung.

Hal ini agar wisatawan lebih tertarik untuk berkunjung di desa wisata ini tanpa ada keluhan yang berarti.

Acara diikuti lebih dari 100 orang masyarakat Desa Lumban Bulbul ini, diharapkan nantinya menjadi penyambung informasi kepada masyarakat lainnya di wilayah pantai Danau Toba yang belum berkesempatan hadir.

Materi disampaikan OJK, BI dan BTN dapat dijadikan bekal dalam menjalankan bisnis di daerah pariwisata yang kian berkembang seiring dengan kebutuhan layanan di sektor pariwisata ini.

Pemerintah Kabupaten Toba sangat berharap besar dengan hasil dari program ini, karena jika secara maksimal diterapkan maka dapat dipastikan Ekosistem Keuangan Inklusif di Desa Wisata Lumban Bulbul mampu bersaing dengan destinasi wisata unggulan lain di Indonesia. (swisma)