News

Angka Kemiskinan di Sumut Menurun pada September 2022

×

Angka Kemiskinan di Sumut Menurun pada September 2022

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Angka kemiskinan di Sumatera Utara ( Sumut) sebanyak 1.262,09 ribu jiwa atau sebesar 8,33 persen pada   September 2022

Jika dibanding dengan angka kemiskinan tahun lalu pada September 2021 tercatat  sebanyak 1.273,07 ribu jiwa atau sebesar 8,49 perse

“Dengan demikian terjadi penurunan angka kemiskinan sebanyak 10,98 ribu jiwa pada periode September 2021-September 2022,” kata Ketua Tim Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Azantaro SE MSi, Senin (16/01/2023).

Dalam paparannya secara live streaming, dia juga menyebutkan, jika dibanding pada Maret 2022, jumlah penduduk miskin sebanyak 1.268,19 ribu jiwa dengan persentase 8,42 persen, maka terjadi penurunan 6,1 ribu jiwa dan penurunan persentase 0,09 poin.

Sementara itu berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2022-September 2022, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang sebanyak 3,5 ribu jiwa.

Sedangkan di perdesaan berkurang sebanyak 2,6 ribu jiwa, dengan persentase penduduk miskin baik di daerah perkotaan maupun perdesaan menurun masing-masing sebesar 0,13 poin dan 0,02 poin.

“Jadi secara umum, pada periode Maret 2012–September 2022 tingkat kemiskinan di Sumut secara linear cenderung menurun meskipun terjadi fluktuasi dalam jumlah maupun persentase penduduk miskin,” paparnya.

Azaro juga menyebutkan, ada dua fase turun naik yang terjadi, yakni fase pertama dari Maret 2012 cenderung menurun hingga Maret 2014, kemudian meningkat hingga September 2015.

Pada fase kedua terjadi penurunan di Maret 2016 hingga September 2019, lalu meningkat pada Maret 2020.

Kenaikan tingkat kemiskinan pada fase pertama, khususnya pada Maret 2015 hingga Maret 2017, katanya dipicu kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak.

Sedangkan kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada fase kedua, periode Maret 2020 hingga September 2020 merupakan dampak terjadinya pandemi Covid-19.

Sementara sejak Maret 2021 hingga September 2022 terjadi penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin, kembali ke level sebelum terjadinya pandemi. (swisma)