News

Berikan Bantuan Alat Bantu Usaha, Bobby Nasution Inginkan Produksi dan Pendapatan UMKM Meningkat

×

Berikan Bantuan Alat Bantu Usaha, Bobby Nasution Inginkan Produksi dan Pendapatan UMKM Meningkat

Sebarkan artikel ini

MEDAN – Guna memajukan pelaku UMKM mulai dari peningkatan produksi hingga pendapatan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan bantuan kepada kelompok usaha maupun koperasi yang membutuhkan alat bantu usaha. Dengan bantuan yang diberikan tersebut diharapkan usaha yang dilakoni semakin berkembang serta bertambah pendapatannya.

“Tolong Pak Kadis, bantuan yang diberikan ini harus benar -benar dapat meningkatkan produktivitas dan peningkatan pendapatan pelaku UMKM yang menerima bantuan tersebut. Jangan sudah bapak beri bantuan, dilepas saja,” kata Bobby Nasution di acara Pameran Dagang Lokal Kota Medan Tahun 2023 dan Penyerahan Bantuan Bagi Pelaku UMKM di Katamso Land Jalan Brigjen Katamso Medan, Selasa (26/9/2023).

Bukan berarti setelah memberikan bantuan, kata Bobby Nasution, tanggung jawab Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperasi UKM dan Perindag) Kota Medan sudah selesai. Oleh karenanya, imbuhnya pelaku UMKM yang telah menerima bantuan harus terus diawasi dan dibina.

“Bapak harus pastikan, pelaku UMKM yang telah menerima bantuan, misalnya sebelum menerima alat bantu usaha hasil produksinya hanya 1 kilogram per hari, harus meningkat menjadi 5 kilogram per hari setelah menerima alat bantu usaha. Jangan sampai setelah diberikan alat bantu usaha, tapi hasil produksinya tidak mengalami peningkatan sedikit pun,” pesannya.

Di hadapan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan, Agus Suriyono, Kadis Koperasi UKM dan Perindag, Benny Iskandar Nasution, BUMN, pimpinan perangkat daerah dan camat. Bobby Nasution selanjutnya mengingatkan kepada seluruh pelaku UMKM untuk menggunakan digitalisasi dalam usaha yang dilakoni.

“Banyak sekali manfaat yang diperoleh dengan digitalisasi. Bapak dan ibu pelaku UMKM dapat berjualan secara digital melalui e-Kalatog Kota Medan. Disamping itu, nantinya juga bisa berjualan di e-commerce yang akan kami buat aplikasinya,” ungkapnya seraya berpesan kepada Kadis Koperasi UKM dan Perindag agar memasukkan pelaku UMKM yang menjual kebutuhan sehari – hari seperti makanan, minuman, pakaian (baju dan celana) serta sepatu sehingga hasil produk mereka dapat dibeli ASN di lingkungan Pemko Medan.

Apalagi, bilang Bobby Nasution Pemko Medan setiap selasa nanti akan mengganti baju coklat dinas yang selama ini digunakan dengan pakaian kasual. Terkait itu, imbuhnya ASN diwajibkan membeli pakaian kasual, termasuk sepatu melalui e-Katalog maupun marketplace. “Saya berharap bapak dan ibu pelaku UMKM yang ada di sini nantinya mengisi e-Katalog maupun marketplace tersebut. Soalnya, jumlah ASN kita lebih dari 13.000 orang,” paparnya.

Guna mendukung hal ini, menantu Presiden Joko Widodo ini minta kepada seluruh pelaku UMKM untuk mempersiapkan diri. “Kami bukan hanya ingin memberikan bantuan berupa alat usaha saja, tapi juga sekaligus goals nya berupa pendapatan lebih,” pungkasnya disambut tepuk tangan meriah seluruh pelaku UMKM yang hadir.

Adapun alat bantu usaha yang diberikan orang nomor satu di Pemko Medan kepada pelaku UMKM, di antaranya yakni 1 set peralatan olah pangan ikan, 2 set peralatan olahan limbahan plastik, 3 set mesin jahit high speed, 2 set mesin jahit obras, mesin vakum sealer, oven, 8 showcase, mesin jahit border, lemari es 2 pintu, mixer, 3 unit compressor, blender, 2 unit deep fryer, mesin pemisah tulang ikan, mesin pengering ikan serta mesin kopi espresso.

Sebelumnya Kadis Koperasi UKM dan Perindag Kota Medan, Benny Iskandar Nasution dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini digelar guna mewujudkan visi misi Wali Kota Medan dalam pengembangan dan pemberdayaan UMKM. Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya event ini, jelasnya guna mendorong peningkatan volume penjualan produk UMKM.

“Selain itu, meningkatkan produktivitas dan kreativitas UMKM. Kemudian, memperluas jaringan pemasaran dan ciptakan segmen pasar baru bagi pelaku UMKM,” jelas Benny Iskandar seraya menuturkan kegiatan ini berlangsung selama 3 hari.