SUMATRATODAY.COM, SUMATRATODAY.COM, MEDAN –Majelis Hakim diketuai Sayed Tarmizi SH,MH menjatuhkan vonis terhadap 2 terdakwa perkara pencurian kabel tembaga seberat 48 Kg yang tega membunuh seorang penjaga malam digudang botot yang korbannya bernama Rudi masing-masing dengan hukuman penjara seumur hidup.
Dalam persidangan yang berlangsung secara virtual di Ruang Cakra 3 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (12/1/2023) sore, Majelis Hakim dalam amar putusannya menyebutkan, pkedua terdakwa yakni, Rudi Franncisko dan Wagio diyakini terbukti bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan seorang penjaga malam digudang botot bernama Rudi meninggal duninggal dunia.
Dikatakan majelis hakim kedua terdakwa terbukti bersalah, karena masuk ke dalam gudang botot dan membunuh Rudi seorang penjaga malam divonis sesuai dengan pasal 365 ayat (4) UU No. 35 KUHPidana.
“Mengadili, memutus dan menjatuhkan pidana masing-masing penjara seumur hidup kepada kedua terdakwa Rudi Francisko dan.Wagio ,” kata Majelis Hakim diketuai Sayed Tarmizi SH,MH dihadapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Frianta Felix Ginting maupun Penasehat Hukum kedua terdakwa.
Menurut Majelis Hakim, hal yang memberatkan, perbuatan kedua terdakwa telah menghilangkan nyawa orang lain dan membuat resah masyarakat. “Sedangkan yang meringankan, tidak ditemukan,” tegasnya.
Menurut Majelis Hakim,hukuman yang dijatuhkan kepada kedua terdakwa, sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU, yang sebelumnya juga menuntut kedua terdakwa dengan hukuman penjara seumut hidup.
Ditegaskan Majelis Hakim, baik JPU,maupun kedua terdakwa melalui penasihat hukumnya sama-sama memiliki waktu selama 7 hari untuk menentukan sikap apakah terima atau banding.
Sidang ini telah selesai, dan kita tutup,”bilang Majelis Hakim.Sayed Tarmizi SH,MH sembari mengetukkan palunya.
Dalam persidangan sebelumnya, jaksa Frianta Felix dalam dakwaannya menuturkan. Rudi dan Francisko masuk ke dalam gudang botot yang dijaga oleh penjaga malam bernama Rudi.
Saat itu Wagio dan rudi berhasil memanjat pagar gudang botot tersebut. Setelah berhasil masuk, Rudi Fransisko yang melihat Rudi sedang tertidur dengan tengkurap langsung memukulnya dengan sebuah balok broti di bagian kepala.
Sehingga Rudi langsung terjatuh ke tanah, melihat korban telah jatuh Rudi Fransisko kembali memijak kepala korban dengan kakinya sebanyak satu kali.
“Setelah korban (Rudi) terjatuh ke tanah dan tidak lagi bergerak, Wagio dan Rudi langsung mengambil kabel tembaga seberat 48 kg. Melihat badan Alm Rudi masih bergerak Rudi Fransisko kembali memukulnya,” ucap JPU, Kamis (20/10/2022).
Setelah memastikan Rudi sama sekali tidak bergerak Rudi Fransisko mengambil sebuah handphone milik korban. Kemudian Rudi dan Wagio mengeluarkan kabel tembaga tersebut dengan cara melewati pagar gudang botot tersebut.
Rudi Fransisko dan Wagio yang berhasil mengeluarkan kabel tembaga tersebut, kemudian mereka menjualnya dengan harga Rp. 4.5 Juta seberat 48 Kg.(lin)