SUMATRATODAY.COM, SUMATRATODAY.COM, MEDAN –Satu unit rumah semi permanen di Jalan Sisingamangaraja Gang Perhubungan Lingkungan XIII Kelurahan Teladan Barat Kecamatan Medan Kota milik ibu lanjut usia Etika (63) bersama anaknya yang memiliki penyakit gangguan jiwa (ODGJ) musnah terbakar Minggu (8/1/ 23) sekira Jam 2.50 Wib.
Pantauan dilokasi kejadian terlihat,kobaran api dengan cepat membesar, dan menghanguskan seluruh isi rumah tersebut, warga permukiman padat penduduk yang mengetahui adanya kebakaran langsung panik.
Etika pemilik rumah mengatakan, saat kebakaran terjadi dirinya lagi tertidur dikamar, tiba-tiba anaknya bernama Ahmad Ariskan (44) membangunkan, sembari mengatakan mak-mak rumah kita terbakar.
“Saat saya keluar kamar, api sudah mulai membesar, anak saya ketika itu masih sempat memadamkan api yang menjilat dinding bagian rumah terbuat dari papan dengan beberapa ember air, tapi apinya terus membesar ,”ujar Etika saat diwawancarai awak Media
Selain itu, Etika juga menuturkan, kalau rumahnya itu hanya gubuk reyot sudah tidak layak huni (RTLH), dengan hitungan menit ludes terbakar dijilat api beserta isinya.
Merasa bahaya mengacam, karna takut terbakar, Etika bersama anaknya Ahmad Ariskan langsung bergegas keluar rumah sambil berteriak minta tolong, dan warga yang datang langsung menyelamat korban ketempat yang aman.
Menjawab pertanyaan awak media, Etika menuturkan, kalau api berasal dari sisa pembakaran ambal basah yang ia dibakar setiap hari berulang kali disamping rumahnya.
Ia juga mengaku heran, entah bagaimana dan kenapa ambal masah yang ia dibakar berulang kali itu bisa terbakar, sedangkan saat sebelum hari gelap dirinya melihat api diambal yang dibakar apinya sudah padam.
“Apinya berasal dari sisa ambal yang saya bakar setiap hari berulang kali disamping rumah,”ujar Etika yang mengaku kalau dirinya hanya tinggal berdua dengan anaknya Ahmad Ariskan dirumah yang terbakar tersebut.
Safri Irwansya Kepling XIII Kelurahan Teladat Barat Kecamatan Medan Kota saat diwawancarai mengatakan Warga di sekitar lokasi kebakaran, berusaha memadamkan kebakaran dengan alat seadanya. Sayangnya, upaya pemadaman kebakaran yang dilakukan warga tidak membuahkan hasil.
Banyaknya bahan material yang mudah terbakar di dalam rumah itu, membuat kobaran api semakin membesar dan membakar seluruh bagunan rumah beserta isinya.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran dengan mengerahkan 3 unit armadanya yang tiba di lokasi, langsung berupaya memadamkan api agar tidak menjalar ke rumah warga lainnya.
Sedangkan api dapat dipadamkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran yang datang dari terminal Amplas Kota Medan pada pukul 03.30 Wib.
“Kobaran api pertama kali terlihat dari bagian samping rumah, dari bekas pembakaran sampah ambal yang dibakar pemilik rumah bernama ibu Etika dan kemudian langsung menjalar kemana-mana,” tuturnya.
Menurutnya, saat kebakaran terjadi, pemilik rumah yang kondisinya sudah lanjut usia dan anaknya yang memiliki penyakit gangguan jiwa (ODGJ) sedang tertidur di dalam rumahnya.
“Warga yang datang ke lokasi berhasil menyelamatkan korban ketempat yang aman, sehingga dari kebakaran ini tidak sampai menelan korban jiwa mau luka,” pungkas Safri (esa)