MEDAN – Ketua Fraksi Hanura-PSI-PPP (HPP) Hendra DS minta Pemko Medan realisasikan pembentukan Satgas anti Narkoba di setiap Kelurahan Kota Medan. Sebab kata Hendra, maraknya tindak kejahatan seperti begal dan pencurian rentan dengan pelaku konsumsi narkoba.
Hal itu disampaikan Hendra DS kepada wartawan disela sela Raker DPRD Medan, Senin (17/7/2023) menyikapi tindak kejahatan di Kota Medan yang marak belakangan ini.
Hendra berharap, masalah narkoba dan tindak kejahatan agar semua elemen masyarakat merasa ikut bertangggungjawab untuk penyelesaiannya.
Disampaikan Hendra yang juga Ketua DPC Partai Hanura Kota Medan itu, pembentukan satgas anti Narkoba di tingkat Krlurahan sangat mendesak. Satgas diharapkan mampu meminimalisir peredaran maraknya Narkoba dan tindak kejahatan lainnya.
“Satgas itu nantinya melibatkan aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, tokoh agama dan Kepling pastinya,” tandas Hendra.
Dikatakan Hendra, tindakan sadis yang dilakukan pelaku kejahatan diyakini dipicu karena mengkomsumsi narkoba. “Selain sulitnya masalah ekonomi juga pengaruh Narkoba sangat besar melakukan kejahatan,” paparnya.
Menyinggung terkait tembak mati bagi pelaku begal, Hendra DS menyebut tindakan tembak mati harus tetap sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). “Yang pasti kita setuju ditindak tegas serta penanggulangan berkelanjutan,” harapnya.
Terkait adanya instruksi Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk penekanan antisipasi tindak kejahatan kepada jajaran di lingkungan Pemko Medan mulai dari Kecamatan, Kelurahan hingga lingkungan untuk mendata warganya yang masuk dalam kategori usia produktif, Hendra mengaku sangat mendukung, karena tujuanya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagaimana diketahui, Bobby menginstruksikan jajaran di lingkungan Pemko Medan mulai dari Kecamatan, Kelurahan hingga lingkungan untuk mendata warganya yang masuk dalam kategori usia produktif.
Disamping itu, menyampaikan program Pemko Medan terutama yang berkaitan dengan usaha dan dunia kerja. Bobby ingin semua Kepling mengetahui apa yang menjadi program-program dalam upaya mensejahterakan masyarakat.
Tujuannya, untuk mencegah warga usia produktif dari tindakan ataupun perbuatan kriminal. Apalagi, mungkin banyak di antara para pelaku kejahatan merupakan warga Kota Medan yang masih belum memiliki kesempatan bekerja atau berwirausaha.
“Sama kita ketahui, mungkin pelaku banyak yang berasal dari wilayah kita. Oleh karena itu, peran serta dari kawan kawan kewilayahan, mulai dari camat hingga kepling, ayo program-program yang kita peruntukkan untuk mensejahterakan masyarakat disampaikan, dikenalkan,” pesan Bobby kepada jajarannya. (red)