News

Jasa Raharja Brandan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas di Yaspen Mulia Babalan

×

Jasa Raharja Brandan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas di Yaspen Mulia Babalan

Sebarkan artikel ini

BABALAN – M. Fauzul Azim Petugas Jasa Raharja Samsat Pangkalan Brandan yang bertanggung jawab atas 7 Kecamatan di Kabupaten Langkat termasuk Kecamatan Besitang melaksanakan program edukasi keselamatan lalu lintas di Yaspen Mulia Babalan, Rabu (21/8/2024).

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan siswa terhadap aturan berlalu lintas serta mencegah kecelakaan di kalangan pelajar.

Dalam kegiatan tersebut, perwakilan Jasa Raharja memberikan materi tentang peraturan lalu lintas, dampak pelanggaran serta cara aman berkendara. Dimana melihat tren terkini, mayoritas korban kecelakaan dikalangan pelajar dan tidak hanya menjadi korban namun juga menjadi tersangka dalam kejadiaan kecelakaan lalu lintas.

Pihak Jasa Raharja menghimbau penggunaan helm kepada para siswa dan guru. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kematian dan Luka Berat dalam kecelakaan lalu lintas.

Pihak Yayasan menyambut baik inisiatif ini dan berharap pelajaran yang diberikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari para siswa.

“Kami berterima kasih kepada Jasa Raharja atas program ini. Ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran keselamatan lalu lintas di kalangan siswa kami,” ujarnya.

Dengan edukasi ini, Jasa Raharja berharap dapat berkontribusi pada pengurangan kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan di jalan raya.

Acara dilanjutkan dengan pembahasan yang lebih mendalam dengan guru bagian humas, di mana pihak Jasa Raharja juga melakukan pendataan kendaraan warga sekolah, hal ini untuk menunjang terlaksananya program WA Blast yang bertujuan mengingatkan wajib pajak dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Hal ini juga sangat penting, agar terhindarnya dari resiko kendaraan bodong yang akan diberlakukan di masa depan saat pajak kendaraan bermotor mati pajak 2 tahun dari mati STNK.

Jasa Raharja meminta peran serta guru dalam kampanye keselamatan berlalu lintas. Karena guru adalah singkatan dari digugu dan ditiru.

“Digugu artinya perkataannya bisa dipertanggungjawabkan, sementara ditiru artinya sikap dan perbuatan pantas untuk dijadikan teladan bagi siswanya. Semoga kita semua menjadi duta keselamatan berlalu lintas. Salam Sehat, Salam Selamat, Salam Bahagia,” ujarnya. (Red)