PT Jasa Raharja Bahas Strategi Meningkatkan Kepatuhan Pajak dan Peningkatan Pendapatan Lewat Program Unggulan Bersama Gubernur Jawa Tengah

JAKARTA – PT Jasa Raharja, yang merupakan BUMN wakil negara dalam memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas dan penumpang angkutan umum, melakukan audiensi bersama Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol. (Purn.) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., pada Minggu malam, 20 April 2025 di Semarang, Jawa Tengah.

Agenda utama dalam pertemuan ini adalah pembahasan strategi untukmeningkatkan kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor, serta strategi peningkatan pendapatan melalui program-program unggulan yang berdampak, seperti Program Sengkuyung dan Program Relaksasi pajak kendaraan.

Kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antar-lembaga dalam upaya memberikanpelayanan publik yang lebih optimal dan berkelanjutan.

Audiensi ini dihadiri oleh Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono didampingi oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Harwan Muldidarmawan, Kepala Divisi Kepatuhan dan Hukum Gannis Indra Setyawan, serta Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah.

Hadir juga perwakilan dari Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, yaitu Ronald Yusuf dan Muhammad Fajar Nugraha, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) JawaTengah Nadi Santoso, dan Bupati Pati Sudewo.

Dalam pertemuan ini, dibahas berbagai program strategis yang tengah dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan inisiatif PT Jasa Raharja ke depan yang berpeluang untuk dilaksanakan secara kolaboratif di masa depan.

Salah satu topik utama yang dibahas adalah keberlanjutan dan dampak positif dari Program Sengkuyung serta program relaksasi pajak kendaraan bermotor.

Program Sengkuyung sendiri merupakan program inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang bertujuan meningkatkan kepatuhan pembayaran pajak kendaraan bermotormelalui pelayanan terintegrasi dan jemput bola ke berbagai wilayah.

Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan program Sengkuyung yang diinisiasi oleh Pemerintah ProvinsiJawa Tengah.

Ia mengatakan, Program Sengkuyung yang sudah dijalankan menjadikan Jawa Tengah sebagai percontohan.

“Dengan target tata kelola dan tatalaksana yang sudah sangat bagus, juga program pemutihan yang mengedepankanregistrasi kendaraan. Apresiasi kepada Bapak Gubernur yang sangat peduli dengan program ini,” ujarnya.

Audiensi ini juga menjadi forum penting untuk mendengarkan aspirasi dan masukandari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait santunan dan perlindungan dasar yangdibutuhkan masyarakat.

“Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari BKFKementerian Keuangan yang bertanya apa saja masukan dari pemerintah provinsi terkait dengan santunan dan perlindungan dasar yang diberikan saat masyarakat mengalami kecelakaan lalu lintas. Ini tentu penting untuk dipahami oleh masyarakat,” lanjut Rivan.

Rivan juga menekankan bahwa edukasi kepada masyarakat menjadi salah satuaspek penting dalam memperkuat perlindungan terhadap korban kecelakaan.

Hal ini selaras dengan pesan dari Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfiyang menekankan tentang sosialisasi, sehingga masyarakat yang mengalamikecelakaan lalu lintas memahami mekanisme santunan yang diberikan oleh negaramelalui PT Jasa Raharja.

Gubernur Jawa Tengah turut menyampaikan dukungannya terhadap upayapeningkatan pelayanan PT Jasa Raharja dan efektivitas perlindungan bagimasyarakat.

“Menurut saya saat ini pelayanan Jasa Raharja sudah cepat. Selain itu, tarif dan cakupan perlindungannya. Karena itu, Jasa Raharja mau survei di JawaTengah agar perlindungannya lebih efektif untuk masyarakat yang tertanggung. Ituyang paling pokok dibahas,” ungkapnya.

Pelaksanaan audiensi ini diharapkan dapat membangun sinergi yang kuat antara PTJasa Raharja, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan instansi terkait untuk memperkuat upaya peningkatan kepatuhan wajib pajak serta perluasan cakupan perlindungan bagi masyarakat. (Red)