MEDAN – Warga Lingkungan I Galang Kota Kabupaten Deliserdang saat ini resah karena maraknya pencurian walet dan bunyi petasan saat Ramadhan 1445 Hijriah.
Menurut warga, keresahan itu dipicu oleh aksi pria berinisial PS alias AS yang disebut-sebut baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (LP).
Aksi pertama dilakukan PS dengan membunyikan petasan saat menjelang berbuka puasa hingga malam harinya.
“Kami benar-benar resah akibat ulah PS alias AS yang selalu menyalakan petasan saat berbuka puasa hingga malam hari,” ujar Teguh, salah seorang warga disana kepada awak media, Selasa (19/3/3/2024).
Teguh sangat khawatir saudaranya berpenyakit jantung akan berdampak terhadap bunyi petasan tersebut.
“Saya khawatir sekali saudara saya yang berpenyakit gangguan jantung akan terganggu kesehatannya karena bunyi petasan itu,” lanjutnya
Hal senada juga dikemukakan Mahmud warga yang hendak melaksanakan Sholat.Akibat bunyi petasan itu akan mengganggu kekhusukan warga untuk beribadah
Ulah PS itu pun sengaja diviralkan di medsos untuk menakut-nakuti warga Galang.Salah satu narasinya, kita persiapkan mercon hingga Lebaran tiba.
“Ayo kita perang mengusir walet,” ujar PS dalam video berdurasi 3 menit itu. Kemudian PS menyalakan mercon diatas rumah warga
Menurut Teguh, aksi meresahkan ini sudah berlangsung lama. Tapi saat ini sangat terasa memasuki Ramadhan 1445 H ini. Warga Galang sudah menyampaikan keresahan ini ke aparat setempat. Namun sampai kini belum ada tindakan terhadap ulah PS itu.
Kapolsek Galang melalui Kanit Reskrim Bines mengakui sudah mendengar keresahaan warga Galang itu.Makanya Kapolsek HD Simanjuntak sudah memerintahkan Bhabinkamtibmas untuk menuntaskan persoalan itu.Salah satu cara memanggil PS dan warga yang resah ke Kantor Desa.
“Ini persoalan desa yang harus dituntaskan,” kata Kanit Reskrim Polsek Galang tersebut.
Bertindak Cepat
Terpisah Direktur Pusat Studi Hukum dan Pembaharuan Peradilan (Pushpa) Sumut, Muslim Muis mengharapkan Polsek Galang bertindak cepat menyahuti keresahan warga itu
“Kalau ada laporan warga kehilangan sarang walet segera proses dan bila terbukti berikan tindakan tegas,” ujar mantan Wakil Direktur LBH Medan itu.
Begitu juga kepada oknum yang membunyikan petasan saat Ramadhan harus ditindak tegas. “Ramadhan saatnya perbanyak amal ibadah, bukan sebaliknya menimbulkan keresahan,” lanjutnya.
Menurut Muis, keresahan yang terus dibiarkan itu akan membuat warga apatis kepada polisi sehingga bisa memicu main sendiri. (Red)