MEDAN-Center of Excellence for Mangrove (COE for Mangrove) Universitas Sumatera Utara (USU) berkolaborasi dengan PUI Neuromarketing dan PUI Diabetic Care & Tech dari Universitas Prima Indonesia (Unpri) selenggarakan summer course/kursus musim panas
“Kami senang dan menyambut baik kolaborasi ini sebagai sebuah langkah yang sangat positif,” kata Rektor Unpri Prof Dr Chrismis Novalinda Ginting MKes diwakili Wakil Rektor I, Abdi Dharma MKom, Senin (11/9/2023).
Abdi secara khusus menggarisbawahi pentingnya upaya bersama, dalam konteks penelitian maupun internal internasional community service/ pengabdian masyarakat internasional sebagai wujud kesiapan Unpri, untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan program ini.
Dia menyebut kegiatan ini tidak hanya berbentuk pembelajaran dalam kelas, tetapi praktik di lapangan.
Diharapkan summer course ini dapat mengarah pada kolaborasi yang berkelanjutan serta menyelenggarakan proyek layanan internasional di masa depan.
“Ajang ini juga sebagai sebuah kegiatan internasional summer course, yang bertujuan untuk meningkatkan penelitian di bidang mangrove, diabetes dan Neuromarketing sebagai energi antara USU dan Unpri,” paparnya.
Dia menggambarkan komitmen tinggi Unpri untuk mendukung keberlangsungan Summer Course yang diikuti peserta dari mahasiswa asing Thailand Malaysia, Filipina, Cina dan mahasiswa Indonesia.
Menurutnya ini kesempatan yang sangat berharga, dalam bidang riset maupun pengabdian kepada masyarakat.
Dengan demikian, katanya, kolaborasi ini menjadi lebih berarti dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.
“Para peserta diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dari para ahli dalam topik-topik seperti ekologi mangrove, strategi konservasi dan peran mangrove dalam mitigasi perubahan iklim,” sebutnya.
Dengan kombinasi perkuliahan di dalam kelas dan kunjungan lapangan, katanya, diharapkan juga mahasiswa akan mendapat pengalaman belajar yang holistik memungkinkan mereka untuk mengamati dan mempelajari mangrove secara langsung di habitat aslinya.
Tidak hanya itu program ini, sebutnya juga bertujuan untuk mempromosikan praktik ekowisata dan ecoprint di kalangan peserta.
Menurutnya, kegiatan ekowisata akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelajahi keindahan hutan bakau di Sumatera Utara, sambil mendukung praktek pariwisata berkelanjutan.
“Selain itu para peserta akan berpartisipasi aktif dalam kegiatan rehabilitasi, berkontribusi terhadap restorasi d CGan pelestarian ekosistem mangrove,” ujar Abdi.
Kegiatan bertema,” Journey Among North Sumatera Mangrove” yang digelar di Hall kampus utama Unpri Jalan Sampul 4 Medan pada Rabu (30/8/2023) itu menghadirkan, Ketua Center of Excellence for Mangrove USU, Prof Mohammad Basyuni S Hut MSi PhD dan Dekan Fakultas Kehutanan USU Dr Ir Rudi Hartono.
Hadir juga Wakil Rektor III dan IV Unpri, Dr Said Rizal SHi MA dan Dr dr Ali Nafiah Nasution MKT MKM SpKKLP(K) serta Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edi Fahrial SSi MSi CIQaR,
Kemudian Dr Amy Then Yee, Hui (Universitas Malaya Malaysia), Dr Itchika Sivaipram (Chulalong University Thailand) dan Dr Virni Anfanti (Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN).
Prof Mohammad Basuni dalam sambutannya mengatakan, signifikansi acara summer course ini sebagai bagian integral dari program rutin yang diselenggarakan PUI mangrove USU.
Ia menggambarkan bagaimana program ini menjadi sebuah tradisi yang memegang peran penting dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya konservasi mangrove.
Peran ekosistem ini dalam mitigasi perubahan iklim terdapat dua kegiatan utama yakni pembelajaran kepada peserta dan pengabdian masyarakat internasional.
Ketua BPH Unpri Dr Tommy Leonard SH MKn menyampaikan apresiasi atas partisipasi USU yang berkenan berkolaborasi dalam mewujudkan konservasi mangrove.
“Kita berharap dukungan USU ini akan lebih meningkatkan pemahaman tentang pentingnya konservasi mangrove,” ucap Tommy.( swisma)