News

Afri Rizki Lubis Reses di Tuntungan, Warga Minta Jalan Cengkeh Segera Diaspal

×

Afri Rizki Lubis Reses di Tuntungan, Warga Minta Jalan Cengkeh Segera Diaspal

Sebarkan artikel ini

MEDAN – Warga meminta pemerintah segera melakukan pengaspalan jalan rusak di kawasan Kelurahan Mangga. Mengingat kondisinya sudah parah dan selama ini belum pernah diperbaiki.

Keluhan ini disampaikan warga saat bertemu dengan anggota DPRD Medan, M Afri Rizki Lubis SM MIP, dalam kegiatan Reses Masa Sidang II Tahun IV Tahun Anggaran 2023, di Jalan Cengkeh 10, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (18/5/2023).

Selain masalah infrastruktur, warga juga menyampaikan keluhan terkait layanan BPJS di rumah sakit, meski sudah memilih fasilitas kesehatan (faskes) kelas 1.

“Pukul 2.00 tengah malam jelang dini hari, pasien disuruh pulang dengan alasan dokter sudah mengizinkan pulang dan kamar sudah ada yang akan menggunakan. Ini tidak wajar. Apalagi saat itu masih tengah malam, rawan kriminal. Kita was-was begal di luar,” kata Juliana SKM, warga Jalan Cengkeh Raya, yang berobat karena sakit pneumonia yang dideritanya.

“Sebelumnya saya menggunakan asuransi. Namun karena rumit, saya pindah ke BPJS kelas 1. Namun sangat disayangkan, pelayanannya tidak sesuai. Kamar selalu penuh, dan obat saya tidak dicover. Padahal, biasanya di rumah sakit lain sudah dicover,” keluhnya.

Selanjutnya, ia juga mempertanyakan soal surat rujukan dari puskesmas, yang terkesan dipersulit.

“Usai dirawat pada 30 April, dilanjutkan melakukan kontrol pertama tanpa surat rujukan. Namun setelah kontrol kedua, harus pakai rujukan. Sementara dari pihak puskesmas, harus 3x berobat dulu baru memperoleh rujukan,” ungkap Juliana.

Sementara itu, warga lainnya, Ibu Nasmi dan Pak Aritonang meminta agar pemerintah melakukan pengaspalan jalan rusak di Jalan Cengkeh 0, dan jalan sekitarnya.

“Jalan Cengkeh 0, tidak pernah diperbaiki. Jalan yang aspalnya sudah rusak dan tidak keliatan lagi. Kita mesti ekstra hati-hati melintas, kalau tidak akan jatuh terpeleset,” kata Nasmi.

Senada, Pak Aritonang juga menimpali, bahwa banyak ruas jalan di kawasan itu, sudah puluhan tahun belum pernah diperbaiki.

“Terkadang kita merasa seperti diskriminasi soal pembangunan jalan ini. Beberapa tahun lalu, pernah datang petugas Dinas PU melakukan survei ke lokasi. Namun hingga sekarang, belum ada tindak lanjutnya. Melalui kedatangan ananda Afri Rizki hari ini, kami memohon kiranya dapat memperjuangkan agar jalan di kawasan ini diperbaiki,” harapnya.

Sebelumnya, M Afri Rizki Lubis menjelaskan, reses merupakan kegiatan legislatif untuk menjemput dan menampung aspirasi dan keluhan warga di daerah pemilihannya.

“Aspirasi dan keluhan ini nantinya akan kita bawa ke paripurna DPRD Medan. Begitupun, terkait realisasinya akan menyesuaikan program prioritas Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Pasti akan kita sampaikan dan perjuangkan di paripurna dewan,” kata Afri Rizki Lubis mengawali reses.

Sesuai fungsinya, lanjut Afri Rizki Lubis , ada tiga peran legislatif yang ada di tengah-tengah masyarakat. Yakni, perencanaan anggaran melalui fungsi budgeting, penerbitan aturan dalam fungsi legilasi dan serta pengawasan, atau melakukan kontrol terhadap program yang dicanangkan.

“Apa yang bapak ibu sampaikan langsung hari ini, termasuk melalui formulir isian yang dibagikan tadi, pasti akan disampaikan dalam rapat DPRD Medan,” sambungnya.

Pada kesempatan itu, Afri Rizki Lubis juga mengajak warga yang belum membayar PBB, agar segera membayarkannya. Karena pajak tersebut nantinya akan dimanfaatkan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur.

Sementara Lurah Mangga, Optima Manalu, menyampaikan kabar baik, bahwa dalam waktu dekat akan ada perbaikan jalan dan jembatan di Jalan Kapten Purba.

“Perbaikan jalan ini kita informasikan, karena pastinya akan menyebabkan kemacetan nantinya. Mohon maaf untuk warga yang akan terganggu saat perbaikan jalan nantinya,” kata Optima.

Terkait banyak jalan rusak di kawasan itu, lurah yang baru menjabat ini berjanji akan segera melakukan pemetaan.

“Banyak jalan rusak dan butuh perbaikan, termasuk juga jalan ke lokasi kegiatan ini. Kita akan segera melakukan pemetaan dan ajukan ke Pemko Medan. Semoga ada respon cepat,” jelasnya. (Red)