Edukasi

Wisuda 1.152 Lulusan, UMA Peringkat Pertama se-Sumut

×

Wisuda 1.152 Lulusan, UMA Peringkat Pertama se-Sumut

Sebarkan artikel ini

GLOBALMEDAN.COM, SUMATRATODAY.COM, SUMATRATODAY.COM, MEDAN –  Universitas Medan Area (UMA) mewisuda 1.152 lulusan terdiri dari program sarjana dan pascasarjana di Gelanggang Serbaguna Kampus I Jalan Kolam Medan Estate, Sabtu (17/12/2022).

Wisuda bernuansa adat Sunda ini berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat dihadiri  Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumut,  Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia  Ibrahim.

Hadir juga Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SH SIK MSi yang juga alumni UMA, Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) Drs HM Erwin Siregar MBA,  pejabat sipil, militer,  kepolisian dan undangan lainnya.

Ketua YPHAS HM Erwin Siregar dalam sambutannya mengatakan, pada 29 April 2023, UMA genap berusia 40 tahun.

Dengan doa dan dukungan berbagai pihak, UMA kini menjadi perguruan tinggi terbaik dan unggul di Sumut.

Menurutnya kiprah UMA melaksanakan pendidikan dan pengajaran telah memberikan hasil yang memuaskan.

“UMA meraih peringkat 25 PTS terbaik se-Indonesia dan peringkat pertama se-Sumut versi Webometric 2022,” kata putra pendiri UMA H Agus Salim Siregar (Alm) ini.

Rektor UMA Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng MSc dalam pidatonya mengatakan, wisuda  periode II tahun 2022 memilih tema “Universitas Medan Area melaksanakan pendidikan berbasis digital dan lingkungan berkelanjutan dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.

Mengacu pada Permendikbud No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi, katanya UMA telah melakukan peninjauan kurikulum. Kemudian melakukan peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa.

Dalam rangka menghasilkan lulusan yang berdaya saing,  mahasiswa UMA diberi kesempatan mengikuti pembelajaran di luar program studi atau di luar kampus UMA maksimal 3 semester atau setara 60 SKS.

Bentuk pembelajaran ini disebut Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Disebutkan rektor, saat ini mahasiswa UMA sedang mengikuti MBKM yang dikelola Kemendikbud Ristek.

Mereka di antaranya mengikuti program magang bersertifikat, program studi independen, dan Pejuang Muda Kemensos.

Sedangkan MBKM yang dikelola secara internal di antaranya pertukaran mahasiswa, magang di dunia industri dan dunia usaha serta dunia kerja

Selain itu, lanjut rektor, pihaknya juga melakukan peningkatan kompetensi dosen melalui pelatihan dosen bersertifikat dan kegiatan lainnya. Kegiatan tersebut didanai hibah kompetisi program MBKM Kemendikbud Ristek.

Pada 2022 ini, kata rektor, UMA dapat bantuan Rp2,1 miliar untuk tiga prodi, yakni akuntansi, arsitektur dan agroteknologi.

” Sedangkan tahun lalu kita dapat Rp2,7 miliar untuk prodi manajemen, agroteknologi dan teknik mesin. Ini bantuan yang sangat bergengsi, karena hanya sebagian kecil perguruan tinggi negeri dan swasta yang dapat bantuan ini,” ungkap rektor.

Sementara itu, Deputi Kepala BI Ibrahim dalam sambutannya menyatakan sangat senang diundang memberikan motovasi kepada wisudawan agar mampu menghadapi perjuangan yang lebih menantang di dunia kerja.

Dia meyakini, dengan bekal yang ditempuh selama kuliah akan menjadi modal mindset yang lebih terbuka dan lebih baik bagi lulusan UMA.

“Ini sebagai pembeda lulusan yang berkualitas dengan yang bukan berkualitas,” kata Ibrahim kepada wartawan seusai menghadiri wisuda UMA.

Didampingi Ketua YPHAS HM Erwin Siregar, Ibrahim menambahkan,  banyak program BI terkait dengan pengembangan SDM di perguruan tinggi.

Dijelaskannya, BI Kantor Pusat di Jakarta bekerja sama dengan 46 kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia, termasuk perwakilan BI di Medan, Pematang Siantar dan Sibolga telah bekerjasama dengan lebih dari 90 perguruan tinggi, di antaranya terkait dengan capacity building, traning of trainer (ToT), riset bersama dan penyaluran beasiswa. Penyaluran beasiswa BI untuk UMA, sudah nemasuki tahun kelima.

Menurut Ibrahim, BI berbeda dengan institusi lain dalam penyaluran beasiswa. BI tidak sekadar memberikan beasiswa lalu dilepas begitu saja. Tapi BI langsung mendampingi dan melakukan monitoring terhadap penerima beasiswa.

“Bahkan penerima beasiswa antarperguruan tinggi kita tandingkan dan diharapkan mereka saling berkolaborasi untuk memperbaiki diri secara terus menerus,” paparnya.

Untuk meningkatkan capacity building mereka, kata Ibrahim, pihaknya melibatkan dalam aktivitas dan kebijakan BI sehingga mereka tahu tugas BI di daerah,” kata Ibrahim.

BI sendiri, tambahnya, mengalokasikan beasiswa untuk UMA 50 orang per tahun dari sekira 300 penerima beasiswa BI di Sumut.

“Masing-masing mahasiswa menerima Rp6 juta per semester atau  Rp12 juta per tahun,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Akademik Sherlly Maulana ST, MT melaporkan, 1.152 lulusan yang diwisuda terdiri dari 163 orang dari Fakultas Teknik, 77 dari Pertanian, 297 dari Ekonomi dan Bisnis, 108 Fakultas Hukum, 169 Fisipol, 180 Fakultas Psikologi, 22 Saintek, dan 136 lulusan Program Pascasarjana. Dari 1.152 lulusan, terdapat 20 orang wisudawan terbaik.

Selain acara wisuda, juga digelar Expo Kewirausahaan yang menampilkan kuliner dan produk hasil kreativitas mahasiswa UMA. Kemudian, ada acara hiburan, di antaranya menampilkan tari jaipong, gamelan dan sisingaan, budaya tradisional Sunda. (swisma)